Cara menghindari salah jalan dipegunungan. berpetualang membentuk memori dalam kehidupan kita untuk menjadi seorang yang percaya diri, tegas, sabar dan bisa menahan diri. Dalam berpetualang dengan berkendara pasti menemukan hal-hal yang menarik seperti menjumpai pertigaan jalan, tikungan atau perempatan jalan dan lai-lain, kadangkala kita lupa mengingat kembali jalan yang dilalui, sering kali orang menemui salah jalan, bingung menentukan arah pulang. Untuk menghidari hal tersebut  usahakan berhenti sejenak disuatu tempat misal di warung, masjid, dipasar atau ditoko, tujuannya otak akan memerekam visual atau gambar yang ditemui. Pada saat melintas di pertigaan maupun perempatan jalan kadang masih merasa bingung menentukan arah yang akan dituju, maka yang harus dilakukan berhenti sebentar untuk mengenali disekitarnya, mengetahui arah petunjuk jalan atau bertanya kepada orang.  Suasana tersebut dapat mudah dilakukan pada saat pagi atau siang hari, namun apabila suasana malam hari akan sulit kita lakukan dan juga pada lokasi dipedesaan atau pegunungan, pasti akan dibutuhkan naluri serta pengalaman agar tidak  terjebak salah jalan. 

Ilustrasi aspal licin di Pegunungan


Disini akan saya bagikan cara menghidari salah jalan, pengalaman ketika berpetualang bersama teman  tahun 2017, kejadiannya didaerah penggunungan kota Blitar. Dimana  pada saat itu suasana malam dan kondisi hujan gerimis. 

Perlu diketahui bahwa kondisi Jalan di Indonesia pada umumnya berupa tanah dan batu yang disusun rapi kemudian dipadatkan dengan alat pemadat dengan roda besi/roller yaitu Tandem Roller supaya rata dan rapi selanjutnya diatasnya dilapisi aspal atau hotmix supaya halus. 5 jenis jalan yaitu:

Jalan Nasional adalah jalan penghubung antar ibu kota provinsi.

Jalan Provinsi adalah  jalan yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten, atau antar ibu kota kabupaten.

Jalan Kabupaten adalah jalan yang menghubungkan kota kabupaten dengan kota kecamatan, atau antar  kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, dan jalan strategis kabupaten. 

Jalan Kota adalah jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, pusat perlayanan dengan persil (perumahan atau perkebunan).

Jalan Desa adalah jalan terkecil yang menghubungkan antar kawasan atau antar pemukiman.

Indonesia banyak memliki panorama alam yang indah, sejuknya udara pegunungan, luasnya hamparan persawahan pedesaan, sebagai orang yang menyukai suatu kesejukan udara pegunungan dan keindahan panorama alam, maka berpetualang bersama keluarga, teman kantor atau teman sekolah, dengan mengendarai motor atau mobil merupakan solusinya.

Jika bersama keluarga, teman kantor atau teman sekolah, dan sering dianggap sebagai aktifitas orang yang ingin mencari hiburan lepas dari rutinitas pekerjaan kantor atau sekolah, selain mendapatkan pengalaman baru, bersenang-senang maupun eksplorasi diri. Namun saat berpetualang harus hati-hati.

Sebelum berpetualang, perlu memeriksakan kendaraan terlebih dulu ke bengkel. Yakinkan fungsi rem, oli, kopling, mesin, dan kondisi ban serta tekanan harus sesuai aturan. Jangan sampai kendala teknis kendaraan mengacaukan rencana petualang.

Perjalanan darat dengan keluarga, maka Anda perlu menyiapkan diri untuk segala kondisi darurat. Persiapkan peralatan darurat seperti kotak P3K, senter, ban cadangan, makanan dan minuman, tali Tambang manila atau biasa disebut tambang dadung biasa berwarna kecoklatan, terbuat dari bahan sabuk pohon kelapa, dengan bentuk materi yang kasar, biasa digunakan untuk tali tambang kapal laut, tali tambang jangkar kapal, dan pengikat barang yang bebannya sangat berat. 

Jika Anda memutuskan berpetualang ke daerah pegunungan, minimal mengetahui informasi liku-liku jalan menuju lokasi, informasi bisa didapat dari teman atau melihat di internet. Sepanjang perjalanan anda dan keluarga juga bisa lebih fleksibel berhenti di mana saja dan kapanpun untuk merasakan kuliner lezat atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan. Karena asyik menikmati indahnya alam, persawahan, hijaunya hutan dan perkampungan yang dilewati. 

Dalam bertualang akan mengajarkan untuk menjadi seorang yang percaya diri, tegas, sabar dan bisa menahan diri. Apalagi saat akan mendaki gunung atau menjelajah hutan dalam kondisi cuaca gelap dan hujan maka akan memunculkan emosi yang luar biasa. Dan harus bisa mengendalikan diri serta membuat keputusan tepat, sehingga petualangan memberikan pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan.

Adapun petualangan dibutuhkan banyak keberanian dan berpikir yang tepat untuk memulai kemudian menyelesaikan atau menyingkirkan hambatan yang ada. Petualangan membuat kamu harus mengerahkan semua kemampuan agar bisa menjaga diri sendiri maupun orang lain disekitar kamu, sehingga membuat keluarga maupun teman-teman selalu merasa aman bersama kamu.

Pengalaman menjadi bagian penting dari sebuah petualangan karena pengalaman akan membentuk memori dalam kehidupan kita. Sering melakukan aktivitas petualangan bisa membuat kamu menjadi lebih manusiawi, karena selalu berfikir keras untuk bisa menghadapi tantangan dan risiko yang semakin meningkat dan kamu akan memperoleh pelajaran yang begitu berharga setelah membuat keputusan hidup yang penting selama petualangan.

Pengalaman yang menarik, pada saat berpertualang bersama teman tahun 2017 di daerah pegunungan Desa Resapombo, kabupaten Blitar – Jawa Timur, waktu itu mengendari sebuah mobil kijang, dengan kondisi jalan basah karena hujan dan waktu sudah mulai gelap, dimana sisi kiri tebing dan sisi kanan jurang, daerah ini kalau malam hari warga jarang keluar rumah karena kondisi gelap tidak ada lampu penerangan. Pada saat itu saya mengemudikan kendaraan dengan hati-hati karena kondisi diluar sangat gelap dan kabut mulai turun menggangu  pandangan, hanya lampu mobil sebagai penerang jalan yang akan dilalui. Perjalanan menuju pedesaan atau perkampungan masih jauh, jalan mulai menurun, ketika sampai di pertigaan jalan saya mulai bingung kearah mana tujuan yang benar untuk menunju ke perkampungan atau kota karena tidak ada petunjuk arah, sedangkan lebar dan bentuknya hampir sama.

Mau bertanya kepada siapa karena tidak orang yang bisa tanya karena suasananya sepi,  menggunakan google map tidak ada koneksi internet karena didaerah pegunungan. Kemudian saya berhenti dan turun dari mobil untuk melihat kondisi aspal yang masih basah karena hujan, tidak ada lampu penerangan jalan didaerah penggunungan, yang ada hanya sorot lampu mobil. kemudian saya berjalan menuju pertigaan jalan sambil mengamati permukaan aspal yang gelap, sambil berpikir dan mempertimbangakan jalan mana yang benar.    

Saya balik masuk ke mobil lantas menyorotkan lampu mobil pada permukaan jalan pada sisi belok kiri dan jalan lurus, dan saya putuskan bahwa yang benar jalan arah belok ke kiri bukan yang lurus, pasti teman-teman bingung kenapa memutuskan arah belok...? pertimbangan :

Arah belok kiri permukaan aspalnya mengkilap dan licin jika kena sorotan lampu mobil, karena apabila aspal sering dilewati atau dilalui kendaraan akan licin dan mengkilap.

Sedangkan jalan yang lurus permukaan aspalnya kelihatan kasar dan tidak mengkilap, karena jarang dilalui kendaraan berat seperti mobil, truk dll. 

Semoga share pengalaman ini bermanfaat dan bisa membantu. 

Share dan Komentar