Umpan jitu ikan patin di pemancingan Benowo, vanili adalah merupakan produk olahan dari biji vanili biasa untuk bahan baku pembuat kue atau minuman, aromanya wangi dan segar. Bubuk vanili juga bermanfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan pertumbuhan rambut dan mengatasi jerawat, selain itu vanili juga sebagai campuran umpan ikan patin. 

sumber foto : Daria Shevtsova dari Pexels

Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan sejenis ikan yang hidup secara nokturnal. Hewan ini mulai melakukan aktivitas setelah masuk waktu malam hari. Pada siang hari patin menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang tanah yang berada di tepi sungai atau kolam ikan. Patin juga sekelompok binatang omnivora yang dapat memakan binatang ataupun tumbuhan, namun berdasarkan kebiasaannya ikan ini cenderung bersifat karnivora. Dan hidupnya di wilayah perairan air tawar, ikan patin biasanya lebih sering memakan binatang kecil. Jenis–jenis ikan patin di Indonesia sangat banyak, antara lain Pangasius pangasius atau Pangasius jambal, Pangasius humeralis, Pangasius lithostoma, Pangasius nasutus, pangasius polyuranodon, Pangasius niewenhuisii

Disini saya berbagi pengalaman mancing ikan patin dipemancingan Benowo- Gresik, ada hal perlu dipahami yaitu :

1. Waktu mancing

Pertimbangkan waktu, ikan Patin mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam (bottom feeder). Berdasarkan jenis pakannya, patin digolongkan sebagai ikan yang bersifat  omnivora (pemakan segala). Sebagai ikan nokturnal, patin banyak melakukan aktivitas dan mencari makan pada malam hari dan lebih menyukai tempat yang dalam dan gelap. Pada siang hari, ikan patin memilih berdiam diri atau berlindung di tempat yang gelap. Namun, pada ikan patin di kolam pemancingan, patin bisa dibiasakan untuk makan pada pagi atau siang hari. Supaya semua orang  dapat memancing ikan patin pada pagi sampai sore hari. Idealnya mancing pada menjelang waktu sore hari dimana waktu itu cahaya matahari mulai meredup sehingga air kolam agak dingin. Ikan-ikan mulai aktif bergerak kemanapun untuk mencari makan.

2. Kondisi air

Kondisi air dikolam pemancingan perlu juga diperhatikan supaya cepat dapat ikan, Walaupun patin dikenal ikan yang mampu hidup di lingkungan perairan yang jelek, tapi ikan ini lebih menyukai kondisi perairan yang baik. Yang memiliki cukup sirkulasi air yang baik dan kondisi kadar air yang bagus. umunnya suhu air yang disukai ikan patin berkisar antara 25 hingga 33 derajat Celcius, dengan  keasaman atau pH berada pada rentang 7 sampai 8,5.

3. Peralatan pancing

Perlu diketahui peralatan pancing yang sesuai dengan lokasi memancing, jika memancing di kolam pemancingan peralatan yang digunakan seperti :

Joran : peralatan ini berfungsi tempat dudukan reel dan tempat bertumpunya kenur atau senar, hingga untuk manarik atau menggangkat ikan. panjang joran yang ideal 135 cm sampai dengan 180 cm, supaya memudahkan menarik stick jika umpan dimakan ikan.

Reel : peralatan ini berfungsi sebagai penggulung dan penampung senar, ukuran reel bervariatif dari ukuran 500 – 10.000, untuk mancing di kolam pemancingan idealnya menggunakan ukuran 2500 – 3000, karena mempertimbangkan jarak dan kedalam kolam pada umumnya kedalamnya kolam 1 – 3 meter. Sehingga senar yang digunakan juga tidak panjang, disesuaikan kebutuhan

Kail : peralatan pancing yang satu ini berfungsi utama untuk mengkait mulut ikan yang memakan umpan yang telah terpasang pada kail tersebut. Ideal memiliki ukuran antara 3/0 sampai dengan 7/0 dan bahan yang berbeda-beda. Disesuaikan dengan target ikan, jika ikan bermulut kecil seperti nila,mujair atau bandeng dapat menggunakan kail yang ukuran kecil, sedangkan ikan yang mulutnya besar seperti lele, patin menggunakan kail yang ukuran sedang.

Senar : merupakan alat bantu utama dalam peralatan pancing, senar juga memiliki fungsi  seperti mengikat umpan (lure) agar umpan tidak terlepas waktu di dalam air dan ukurannya senar berukuran 8–12 lbs, bagi yang menyukai teknik fight “tarik-ulur” disarankan menggunakan senar berukuran 2–6 lbs. Jenis  senar bervariasi seperti monofilament nylon, monofilament fluorocarbon dan senar brainded PE (Poly Ethylene) jika di kolam pemancingan idealnya menggunakan senar monofilament fluorocarbon.s

Pelampung : penggunaan pelampung dapat digunakan jika perlukan, namun pada umumnya para angler tidak menggunakan pelampung karena ikan patin makan umpan didasar kolam dan apabila memakan umpan langsung di bawa lari tidak seperti mancing ikan nila, mujair, maupun ikan mas/tombro. 

4. Jenis Umpan 

Umpan ikan patin banyak macamnya tergantung pada lokasi pemancingan, para angler mempunyai resep sendiri untuk mendapat buruannya. Pemilihan racikan umpan pada umumnya menggunakan umpan olahan pabrik seperti pelet bandul, pelet wayang dan roti. Ada juga menggunakan campuran umpan dengan varian essen seafood, essen melon dll. Bahan pakan ikan terdiri dari 2 jenis yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami merupakan pakan yang disediakan dari alam, sedangkan pakan buatan merupakan pakan yang dibuat dari beberapa bahan dengan takaran yang sesuai.

Disini saya bagikan racikan umpan ikan patin

- Vanili 1 botol kecil

- Roti tawar / roti manis

- Kara 1 bks 

- Madu 1 bks

- Kuning telur ayam 1 butir

Cara membuatnya : 

Pertama ambil santan kara 1 bungkus masukan dalam panci dan panasi diatas api sedang aduk-aduk sampai menjadi pasta kemudian tuangkan Vanili 1 botol kecil, madu rasa, dan kuning telur selanjutnya aduk hingga merata dan bahan bercampur menjadi adonan, sedangkan roti dipakai ketika sampai lokasi pemancingan.

semoga bermanfaat , share dan komentar